Panglima TNI dan Kapolri Baru Diharapkan Lanjutkan Reformasi Internal
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengharapkan agar Panglima TNI dan Kapolri yang baru nanti hendaknya bisa melanjutkan reformasi internal institusi tersebut. Selain itu kedua pucuk Pimpinan TNI dan Polri mendatang memiliki jiwa mengayomi dan bisa mengatur dengan professional konsolidasi internalnya.
“Saya tidak melihat penggantian itu terkait dengan kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini seperti kasus penyerbuan lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Penggantian dilakukan secara professional,” tukas Taufik menjawab pers, Rabu (10/4) sehubungan dengan rencana penggantian Panglima TNI dan Kapolri.
Sebagaimana diberitakan, rencana penggantian Panglima TNI dan Kapolri akan dilakukan paling lambat bulan Agustus atau September 2013 mendatang. Ketika ditanyakan apakah rencana penggantian itu sebagai upaya mempercepat penggantian petinggi TNI dan polri lantaran munculnya beberapa kasus yang melibatkan aparat kedua penegak hukum akhir-akhir ini, Taufik menegaskan bahwa tidak melihat hal tersebut.
“Saya tidak melihat itu, tetapi mutasi dan promosi di tubuh TNI dan polri perlu penyiapan yang lebih matang.“ Kalau menghubung-hubungkan terlalu dini dan sumir, kita melihat penggantian itu dilakukan secara professional,” ujarnya dengan menambahkan bahwa penggantian itu sebagai hal yang rutin.
Menyinggung harapan masyarakat terhadap sosok Panglima TNI dan Kapolri ke depan, Taufik Kurniawan menegaskan, pasti kita mengharapkan sosok pemimpin yang mengayomi. “Bagaimanapun polri dan TNI lahir dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Kita harapkan bisa bekerja dengan baik dan lebih mengutamakan aspek preventif daripada sekedar hanya persuasif. Kita harapkan Pimpinan TNI dan Kapolri mendatang bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujar Taufik menambahkan. (mp)/foto:iwan armanias/parle.